HAKIKAT PERSAUDARAAN
Banyak yang mengartikan 'Ukhuwah' yaitu dengan berkumpulnya jiwa-jiwa (badan) yang memliki satu tujuan. Entah itu dengan jalan yang haram atau halal, bukan dengan disertai dengan hati, sehingga sering terjadi kesalahpahaman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman di dalam surat al-Hujurat ayat 10 :
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."Landasan dari ukhuwah itu sesungguhnya adalah Iman, aqidah (keyakinan) yang sama, tidak peduli apakah tempat tinggalnya berdekatan maupun berjauhan. Inilah pendapat dari Syaikh Shalih al Fauzan hafizhahullah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi!"
Kemudian tali iman yang sangat kuat adalah berwala' (loyal) karena Allah, bermusuhan karena Allah dan cinta karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Landasan Ukhuwah itu adalah taqwa, sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman di dalam al-Qur'an surat az-zukhruf ayat 67 :
"Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."Dan bukan seperti pertemanan yang tertera di dalam surat Al-Furqan ayat 27-29 :
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zhalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, 'Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. Wahai celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sungguh dia telah menyesatkan aku dari peringatan (al-Qur'an) ketika (al-Qur'an) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhiatan manusia'."
HAK-HAK DALAM PERSAUDARAAN
- Niat yang lurus (tanpa adanya embel-embel dunia di dalamnya. Jika dunia yang dijadikan landasan dalam ukhuwah, maka yang terjadi adalah seseorang dapat meninggalkan temannya ketika kebutuhan dunianya telah terpenuhi)
- Mengambil saudara/ kawan dari kalangan orang-orang (mu'min) yang shalih (Orang-orang mu'min yang shalih akan tahu kewajibannya terhadap mu'min yang lain)
- Kita mencintainya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala semata
- Memenuhi hak-hak sesama manusia (Seperti menengoknya saat sakit, menjawab salamnya, memenuhi undangannya, mendo'akannya, menasehatinya, dan menolongnya saat berada di dalam kesulitan)
- Bersikap jujur dan bermuka manis saat bertemu
- Berusaha memberikan manfaat bagi saudara kita
- Menjaga perasaan saudara kita
- Memaafkan kesalahannya
PERUSAK-PERUSAK UKHUWAH
- Niat yang tidak ikhlas di dalam membangun hubungn persaudaraan dan pertemanan
- Hasad (inilah faktor yang paling banyak merusak hubungan kekeluargaan maupun pertemanan)
- Dusta
- Khianat
- Ghibah dan namimah
- Pertengkaran/ selisih paham
- Tidak bisa menjaga perasaan
- Lalai di dalam menunaikan hak-hak saudaranya
Faidah ta'lim ustadzah Ummu Fadhl Hafizhahallah
Masjid Imam Nawawi,
29 Mei 2013
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.